Archive
Daftar Blog
Selasa, 01 Juni 2010
TELUR ASIN
Published :
00.57
Author :
Damar
Telur adalah bahan makanan yang bernilai gizi tinggi dan dapat digunakan oleh semua usia dari bayi sampai dewasa. Dari segi gizinya, telur merupakan sumber protein, kalori dan mineral. Dan di samping itu, telur adalah bahan makanan yang paling mudah dicerna dan dapat 100% dimanfaatkan oleh tubuh. Telur juga merupakan sumber vitamin A. Telur dapat dikonsumsi dalam bentuk mentah maupun matang.
Telur apabila dibiarkan begitu saja di udara terbuka dalam jangka waktu lama, dapat mengalami perubahan-perubahan atau kerusakan. Dan perubahan yang dapat dideteksi/diketahui dari luar adalah penurunan berat, kenaikan volume atau isi, perubahan warna kulit, adanya jamur dan noda darah dalam isi telur. Penyebab utama dari penurunan kesegaran telur adalah menguapnya air dari dalam ke permukaan telur dan masuknya mikroba dari pori-pori kulit telur. Telur dapat dibuat telur asin dengan cara merendam telur dalam larutan air garam atau membungkus telur tersebut dengan adonan tanah liat, abu gosok atau bubukan batu bata.
Proses Pembuatan Telur Asin
Bahan Yang dibutuhkan :
1. Telur itik/bebek
2. Garam kasar
3. Abu gosok/tanah liat/bubukan batu bata
Cara Pembuatan :
1. Pilih telur yang baik, kemudian dicuci bersih
2. Apabila telur terlalu kotor, bisa dibersihkan dengan sabun colek dan digosok pelan-pelan dengan sabut kelapa sambil dicuci bersih, sampai bau sabunnya hilang. Kemudian telur ditiriskan dan dijemur sampai kulitnya kering.
3. Buat adonan dari abu gosok dan garam, dengan perbandingan 1 : 1. Adonan dapat pula dibuat dari campuran tanah liat atau bubukan batu bata dan garam, dengan perbandingan 1 : 1. Pembuatan adonan, bahan yang akan dipakai dicampur dengan air sampai adonan mudah dibentuk.
4. Telur yang telah dibersihkan, dibungkus dengan adonan sampai terbungkus semua. Letakkan di kuali atau ember plastik, simpan dan biarkan selama kurang lebih 10 - 14 hari. Lama penyimpanan akan mempengaruhi rasa telur. Semakin lama disimpan, telur akan semakin asin.
5. Setelah 10 - 14 hari, adonan pembungkus telur dibuka. Telur sudah menjadi asin..
6. Rebus menggunakan panci terbuka (tidak ditutup) dengan api yang tidak terlalu besar. Waktu untuk perebusan umumnya 4 jam.
7. Setelah matang, telur ditiriskan dan diberi cap/merk. Telur asin siap dipasarkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Submit ExpressSearch Engine Marketing
Entri Populer
-
Sekoteng adalah minuman asli Jawa Tengah. Sekoteng adalah minuman berasa Jahe yang biasa dihidangkan panas. Bahan lain yang biasanya di...
-
Tepung ubi jalar, biasa digunakan pada pembuatan kue dan roti gandum. Adapun proses pembuatannya sebagai berikut : - Pilih ubi yang sehat, ...
-
Masyarakat Jawa, khususnya di Jawa Timur camilan yang satu ini sangat digemari. Apalagi untuk padanan pelengkap nasi pecel. Malah katanya, k...
-
hhmmm... cuaca panas-panas gini, enak ya seperti kalo qta bikin asinan. Yuk.. kita bikin rame2 !!! Bahan : 1. 500 gr buah salak 2...
-
Si kecil susah makan ??? Maunya jajanan sama camilan aja ?? Atau maunya makan mie, cuman udah bosen kalau dimasak itu-itu aja.... Yuk Bunda ...
0 komentar:
Posting Komentar